Thursday, December 20, 2012

penyebab yang membuat orang selalu mengantuk sepanjang hari



Hal-hal yang menyebabkan ngantuk. Rasa kantuk merupakan tanda yang diberikan tubuh agar orang beristirahat, yang biasanya datang di malam hari atau saat merasa lelah. Namun kondisi tertentu dapat membuat orang selalu merasa ngantuk, bahkan di waktu kerja. Apa penyebabnya?

Beberapa penyebab yang membuat orang selalu mengantuk sepanjang hari:

1. Anemia (kurang darah)
Anemia merupakan penyebab utama rasa kantuk sering datang. Kekurangan darah menyebabkan kurangnya zat besi, sel darah merah yang diperlukan untuk membawa oksigen ke jaringan dan organ tubuh pun berkurang, sehingga menyebabkan orang sering merasa ngantuk.

2. Hipotiroid (menurunnya produksi hormon tiroid)
Tiroid adalah kelenjar kecil di dasar leher, yang berfungsi mengontrol metabolisme dan kecepatan mengubah bahan bakar menjadi energi. Ketika kelenjar kurang aktif dan fungsi metabolisme terlalu lambat, orang bisa merasa badan lesu dan selalu mengantuk.

3. Diabetes
Glukosa adalah bahan bakar dari energi yang dilepaskan dalam sel-sel karena adanya oksigen. Orang dengan diabetes tipe-2 memiliki tingkat glukosa darah yang tinggi, karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa ini untuk menyediakan energi. Oleh karena itu, individu dengan diabetes tipe-2 mengeluh merasa lelah dan mengantuk sepanjang waktu.

4. Dehidrasi
Kelelahan dan kantuk bisa merupakan tanda dehidrasi. Segeralah cukupi kebutuhan air dalam tubuh agar selalu merasa segar dan bersemangat.

5. Depresi
Depresi bukan hanyan gangguan emosi tetapi juga banyak berkontribusi untuk gejala fisik. Kelelahan, selalu mengantuk, sakit kepala dan kehilangan nafsu makan adalah salah satu gejala yang paling umum pada orang yang mengalami depresi.

6. Gangguan tidur
Gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia juga dapat menyebabkan perasaan kelelahan dan kantuk terus-menerus. Tidur digunakan untuk memfungsikan tubuh kembali, sel-sel tubuh memperbaiki dan meremajakan diri. Sementara pada orang yang menderita kurang tidur karena insomnia, sleep apnea, maka sistem pernapasan akan terhambat sehingga sering menyebabkan kelelahan dan kantuk.

7. Penyakit jantung
Ketika mudah merasa lelah dan mengantuk dalam melakukan kegiatan sehari-hari, sebaiknya Anda harus memastikan bahwa jantung Anda dalam keadaaan yang baik, karena selalu mengantuk bisa jadi pertanda awal penyakit jantung.

8. Sindrom kelelahan kronis
Lelah biasanya segera hilang saat dibawa istirahat. Tapi untuk sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome), lelah tidak cepat hilang dan biasanya ditandai dengan kelesuan, mengantuk, lekas marah, nyeri otot dan dalam beberapa kasus terjadi hilangnya memori.

Tuesday, December 18, 2012

Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Parah



Peristiwa bencana kebakaran atau ledakan berisiko menyebabkan terjadinya luka bakar yang parah dan fatal. Sebelum membawa korban ke rumah sakit, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerusakan tubuh yang terjadi.

Luka bakar parah atau luka bakar tingkat III adalah luka bakar yang menghancurkan semua lapisan kulit. Kontak terlalu lama dengan sumber panas dan luka bakar akibat tersengat listrik adalah penyebab utama luka bakar tingkat III.

Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul '
First Aid,Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', gejala luka bakar tingkat III berupa daerah luka tampak berwarna putih, kulit hancur dan sedikit nyeri karena ujung saraf telah rusak.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan jika menemui kasus ini adalah:


1. Jika korban masih dalam keadaan terbakar, padamkan api menggunakan selimut, bed cover, karpet, jaket atau bahan lain. Jangan melepaskan pakaian yang melekat pada luka.

2. Terkadang korban mengalami kesulitan napas, khususnya bila luka terdapat pada leher, wajah dan di sekitar mulut, bisa juga akibat menghirup asap. Lakukan pemeriksaan untuk memastikan korban bisa bernapas.

3. Tempelkan kain basah atau air dingin untuk menurunkan suhu pada daerah luka. Jangan gunakan air es untuk luka di bagian wajah, tangan dan kaki sebab dapat menyebabkan syok.

4. Tutup luka bakar dengan perban steril dan tebal, kain bersih, sarung bantal, popok bersih atau bahan lain yang dapat ditemukan. Tetapi jangan gunakan bahan yang mudah rontok seperti kapas atau kapuk. Jangan oleskan minyak atau ramuan lain pada luka.

5. Segera telepon ambulans. Korban perlu mendapat penanganan medis dengan segera.

Pertolongan Pertama Untuk Memar


Memar adalah luka yang sering dijumpai dan dialami oleh seseorang. Hal ini terjadi karena beberapa hal seperti terjatuh atau terkena pukulan ke badan yang menyebabkan beberapa pembuluh darah pecah di bawah permukaan kulit. Perubahan warna dan pembengkakan pada kulit timbul karena adanya rembesan darah ke dalam jaringan.

Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul '
First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', gejala memar adalah daerah yang terkena terasa sakit, kulit memerah lalu berubah warna menjadi biru atau hijau, terkadang timbul bengkak atau benjolan.
Memar biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Meskipun demikian, perlu dilakukan beberapa hal agar memar dapat sembuh lebih cepat, yaitu:



1. Sesegera mungkin kompreslah dengan menggunakan air dingin atau es pada daerah yang memar untuk mengurangi perdarahan dan pembengkakan.

2. Bila memar terjadi pada lengan atau kaki, angkat bagian tersebut dengan posisi lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi aliran darah lokal.

3. Setelah 24 jam, gunakan kompres hangat untuk membantu penyembuhan luka. Kompresan hangat akan membuka pembulu darah sehingga memperlancar sirkulasi darah pada area tersebut.

4. Bila memar bertambah parah atau bengkak dengan rasa sakit tak tertahankan, segera bawa ke rumah sakit karena ada kemungkinan patah tulang atau luka lainnya.

Pertolongan Pertama pada Diare


Diare adalah gangguan di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair setidaknya 3 kali dalam 24 jam. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan diare, misalnya karena keracunan makanan, mengkonsumsi makanan tertentu, salah minum obat, stres, minum alkohol, infeksi bakteri dan lain-lain.

Bila penderita masih dapat minum, maka cairan tubuh yang hilang dapat tergantikan. Tetapi bila penderita tidak mau minum dan sering muntah, maka cairan tubuhnya akan cepat hilang dan terjadilah gejala dehidrasi.

Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', diare berkepanjangan bisa berakibat fatal, terutama apabila dialami bayi.

Untuk menangani diare, dapat dilakukan pertolongan pertama sebagai berikut:

1. Berikan banyak air minum untuk mengganti cairan dan zat kimia tubuh yang hilang. Minumlah cairan setiap 2 jam sekali sebanyak kurang lebih 2 ons atau 60 mL.

2. Bila diare berlangsung lama, misalnya 1 -2 hari dan kencing berkurang jumlah dan frekuensinya, segera bawa penderita ke rumah sakit karena ada kemungkinan terkena dehidrasi.

3. Hindari makanan padat

Pertolongan Pertama pada Overdosis Penyalahgunaan Obat

Yang dimaksud dengan penyalahgunaan obat adalah penggunaan obat yang melebihi aturan pemakaian. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan fisik dan psikologi, tergantung dari jenis obat yang diminum.

Penggunaan obat terlarang dapat menekan sistem saraf pusat beserta aktifitas otak. Orang yang tubuhnya dipengaruhi oleh obat menunjukkan perilaku ekstrim dari tingkatan lambat sampai hiperaktif.
 
Apabila menemukan korban overdosis obat, lakukan penanganan sebagai berikut:


Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', penggunaan obat yang disuntikkan ke badan dapat dilihat dari adanya bekas suntikan di lengan atau anggota badan lain. Perlengkapan yang digunakan untuk memakai obat juga dapat diketahui dari benda-benda di sekitarnya.


1. Jaga jalan pernapasan dan lakukan pernapasan buatan jika diperlukan

2. Usahakan korban tetap tersadar, gunakan lap atau handuk basah untuk menyeka wajahnya.

3. Ajak korban berbicara jika memungkinkan. Tanyakan jenis obat yang dipakai dan berapa jumlahnya.

4. Jika korban masih dalam pengaruh obat dan mulutnya masih terlihat sisa-sisa obat, keluarkan dengan mengoreknya memakai jari-jari. Usahakan agar korban tidak sampai tersedak.

5. Jika merasa situasi tidak aman, segera cari bantuan paramedis.

Pertolongan Pertama pada Overdosis Alkohol

Etanol adalah bahan aktif bersifat racun yang terkandung dalam semua minuman beralkohol. Etanol dapat memperlemah dan menekan aktifitas sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) yang berfungsi mengontrol kemampuan psikomotorik seperti koordinasi dan reaksi gerak tubuh.

Reaksi lain adalah mengganggu aktifitas anggota tubuh seperti berbicara, mengurangi pendengaran dan pergerakan mata. Alkohol juga dapat mengurangi tingkat kesadaran perilaku dan kontrol diri.

Mengkonsumsi alkohol akan menimbulkan perasaan senang yang semu. Alkohol dapat bereaksi seperti perangsang tubuh atau stimulan, tetapi sebenarnya alkohol adalah penyebab depresi (
depressant).
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', gejala overdosis alkohol berupa koordinasi berkurang, bicara meracau, pernapasan tak normal, cenderung tidak sadar, mata memerah dan ada kemungkinan koma.

Jika menemui gejala-gejala tersebut, segera lakukan hal-hal sebagai berikut:


1. Jika korban tertidur dengan denyut nadi dan pernapasan yang normal, bangunkan dengan cara mengguncang-guncangkan tubuh atau memanggilnya. Untuk kasus seperti ini, korban tidak membutuhkan penanganan darurat.

2. Letakkan korban di tempat yang aman agar tidak melukai diri sendiri sambil terus dipantau keadaannya.

3. Apabila korban tidak sadarkan diri atau tidak dapat dibangunkan dan pernapasnnya terlihat tidak normal atau korban dalam keadaan koma, jaga agar jalur pernapasannya tetap lancar.

4. Segera bawa korban ke rumah sakit.

Pertolongan Pertama pada Patah Tulang

Patah tulang umumnya disebut dengan fraktur dan digolongkan menjadi 2 macam, yaitu fraktur tertutup dan fraktur terbuka. Pada fraktur tertutup, tulang yang patah tidak sampai keluar melewati kulit. Sedangkan pada fraktur terbuka, sebagian atau keseluruhan tulang yang patah terlihat menembus kulit. Kasus ini dapat berbahaya karena korban kemungkinan akan kehilangan banyak darah dan rawan infeksi.

Jangan memindahkan korban kecuali ada tenaga medis yang berpengalaman, khususnya apabila bagian yang terluka adalah kepala, leher atau tulang belakang. Jika harus dipindahkan, pastikan bagian yang terluka tidak bergeser atau bergerak karena proses pemindahan. Contohnya, ikat bagian kaki yang terluka dengan kaki yang tidak terluka, baru kemudian dipindahkan.

Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', gejala patah tulang antara lain:
- Korban merasa atau mendengar bunyi patahan tulang
- Bagian yang terluka terasa sakit sekali, terutama saat disentuh atau digerakkan
- Sulit menggerakkan bagian yang terluka
- Gerakan bagian tubuh yang terluka tidak normal atau tidak seperti biasanya
- Terlihat bengkak
- Ada rasa sensasi tidak enak pada ujung tulang tubuh yang terluka
- Terlihat ada perubahan bentuk
 Ukuran atau panjang tulang berbeda dengan pasangan tubuh lainnya
- Bagian tubuh yang luka terlihat membiru

Apabila menemui gejala-gejala di atas, penanganan darurat yang dapat dilakukan adalah:


1. Buka jalan napas, lakukan napas buatan jika diperlukan
2. Hentikan perdarahan apabila terjadi patah tulang terbuka. Gunting pakaian korban sebelum melakukan pertolongan.
3. Bila korban tak sadarkan diri, anggap ia mengalami luka di bagian kepala, leher atau tulang belakang.
4. Jangan mencoba untuk mengembalikan tulang yang terlihat keluar.
5. Jangan membersihkan luka atau menyisipkan sesuatu pada tulang yang luka meskipun tujuannya untuk menolong.
6. Tutup luka secara perlahan dengan kain steril atau perban untuk menghentikan perdarahan.
7. Tutup luka secara keseluruhan, termasuk tulang yang menonjol keluar.
8. Hubungi paramedis atau ambulans, jangan mengangkat korban yang terluka di bagian kepala, leher atau tulang belakang tanpa memakai tandu. Jaga kepala tetap lurus dengan badan.
9. Bila pertolongan medis belum datang sementara korban harus dibawa ke rumah sakit, gunakan
 splint di atas dan di bawah luka sebelum korban dipindah.10. Jangan memberi minuman atau makanan pada korban.

Pertolongan Pertama Apabila Disengat Lebah


Luka karena sengatan lebah biasanya menyebabkan reaksi lokal seperti kulit memerah atau bengkak. Namun bila korban alergi terhadap sengatan serangga tertentu, maka hal ini dapat mengancam jiwanya dan membutuhkan pertolongan segera.

Serangga yang memiliki sengatan berbahaya adalah lebah madu, kutu kerbau, tawon dan semut api. Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul '
First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', gejala sengatan serangga yang berbahaya dapat berupa nyeri, bengkak dan memerah, gatal, dan tempat sengatan atau gigitan serangga terasa panas.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan segera, yaitu:


1. Pada saat lebah madu menyengat, baisanya sengat lebah masih menancap. Cabut sengat secara hati-hati menggunakan pisau atau kuku. Jangan dipencet karena dapat menyebabkan racun bertambah masuk.

2. Cucilah daerah yang tersengat dengan sabun dan air.

3. Kompres dengan air dingin atau es untuk mengurangi penyerapan dan penyebaran racun.

4. Oleskan krim atau lotion seperti kalamin, pasta baking soda ditambah sedikit air untuk mengurangi rasa tak nyaman.

Total Pageviews

Translate

Followers

 

© 2013 BLOG WENDY GOXIL. All rights resevered. Designed by Templateism | Blogger Templates

Back To Top